Senin, 22 Oktober 2018

#Meratapi Kesedihan Yang Tak Berujung#

Aku termenung di ruang kosong
Sebuah ruang yang membawaku di kehidupan nyata
Sebuah ruang tempatku bernaung
Meratapi nasibku dengan segumpal luka yang ku bawa

Suara mencekam datang menghampiriku
Desah rayuan yang membuatku tak berdaya
Suara itu berasal dari kumbang-kumbang di pekarangan
Mengajakku untuk meniti kehidupan

Tetapi semua itu telah berakhir
Yang ada hanya suara ketakutan dariku
Ketakutan untuk melangkahkan kaki ke depan
Sangat jauh ku berjalan

Aku ingin pulang tetapi rasa itu menahanku
Ku tak tahu harus bagaimana
Kenangan masa lalu selalu membekas diingatanku
Tak pernah ada, tetapi nyata bagi hidupku
Selamanya....





puisi ini telah diikutsertakan dalam lomba cipta karya puisi komunitas laskar pujangga 2018

7 komentar:

  1. Suka dengan puisi seperti ini. Kakak tergabung di komunitas laskar pujanggan itu ya? Semangat kak.

    BalasHapus
  2. Keren banget.. dulu aku suka bikin baca dan bikin puisi. Sekarang sisa bacanya aja, karena ga sempet bikin gegara ngurus anak ehehe

    BalasHapus
  3. Kok baca nya jadi sedih ya :(
    Buat semua yang sedang merasa sedih semoga Allah mudahkan segala urusannya dan diberi hati yang lapang dengan kesabaran. aamiin

    BalasHapus
  4. suka dengan kata kata di puisi ini , dapat feelnya. yang baca kalo lagi galau jd makin galau ..

    BalasHapus
  5. Semangat kak! Semoga ini hanya puisi bukan dalam kenyataan yaa. Melupakan memang hal yang sulit dilakukan.

    BalasHapus
  6. Wah, jadi kangen bikin Puisi, biasanya inspirasi ny kalo kagi galau, sekarang mah jangan ampe galau2 lagi akhh, amit2, wkwkwk

    BalasHapus
  7. Perasaan yang tertahan membuat sulit untuk dilupakan

    BalasHapus